Pages

Rabu, 23 Januari 2013

Surya yang hilang di malam seribu bulan

Sunyi….
Gundah….
Yach rasa yang itu yang ada pada jiwaQ sekarang, malam begitu dingin seolah-olah udara tak memihak, gemericik air yang jatuh dari arah lain membuatQ hanyut…. Dimana letak nada itu…?
                (tet….tet…) bunyi bel bertanda akan dimulainya kegiatan : ayo tahajud… tahajud….tahajud… “seru pengurus seraya membangunkan santri” di dalam heningnya malam kumerasa ada yang hilang… seraya hampa… “ada apa sebenarnya yang terjadi?....”
“alangkah menakutkan keadaanQ ketika dzat yang maha bijaksana menjalankan keadilannya Q biasa memusuhi tuhanQ dengan mendurhakainya. Padahal tiada yang mengasihiku tanpa seizinnya – ya tuhanQ. Semoga engkau berkenana memberi ampun kepada Q yang berdosa, yang selalu melampaui batas. Namun sekarang te;ah menyesal.
Ketika malam tiba, ratapan tangis tak tertahan karena tumpuhan dosa…
“maafkan Q ya Allah”
Q masih merasa gusar apa benar yang dikatakan oleh syaikhina bahwa hati yang sering gundah…. Hampa adalah faktor dari banyaknya dosa…. Masya Allah…. Apa itu benar tapi rasa ini tak seperti biasanya aku fana… jeh aku dach capek dengan semua ini….
Setelah lama Q termenung tiba-tiba Q tertidur, didalam tidurQ aku berjumpadengan sesosok wanita yang Q rindukan….. yach… dia adalah ibuQ, ku melihat dia tersenyum padaQ tanpa ada kata ataupen suara, inginQ ungkap bahwa Q sangat rindukannya… ibu… Q merasa tak mamapu, sudah hampir 3 bulan aku ada di pesantren, tak pernah bersuara dengan moe ibu…. Ibu aku merindukanmoe….
“Vira…. tidur ayo bangun sholat shubuh” gumam temanQ, akupun kaget, ternyata aku hanya bermimpi…. Ibu… ada apa ya….??? Aku pun tak begitu menghiraukannya semuanya ku rasa tak da apa-apa, semua pasti baik-baik saja. Vira..vira.. ada sesuatu nich, perselan buat kamu dari keluarga di Maluku, “oh yach makasiiustadzah” ucap vira dengan nada sedikit kaget.
“untuk vira anak Q…
Kuatkanlah dirimu, untuk sanggup menerima berbagai macam cobaan dengan hati sabar dikala menghadapi setiap kegetiran, tangkal segala kegetiran itu dengan hati yang penuh kesabaran, jagalah lisanmu, pejamkan mata sembunyikan rahasia, sunggingkan senyum dibibirmu setiap hari masa menderahmu sedang malam kau tumpahkan rindu menghadap tuhan tanpa ada yang tahu, ambillah kesempatan malam jadikan iya jalan lapang buat hari esok raih kemuliyaaan pada saat yang lain kesulitan mencari jalan, berjuanglah….!”
Ibumu
Tak terbendung rasa yang kian mendera,,air mata bercucuran indah….Q sebut dan Q junjung serta tuhan pencipta langit dan bumi….ya robb,,, akue sudah lama melupakanmu, aku teringat pesan-pesan ibu “mencari berkah di malam lailatul qodar” dan aku sudah berniat uentuk mencari sesuatu yang baru di Ramadhan tahun ini, pulang nanti Q beritahu ibu bahwa aq mendapatkan sesuatu yang akan buat ibu bangga pada Q “gusarQ dalam hayal” setiap detik aQ bermunajat kepada Allah “Subhallah wal ahmdulillah….. untuk keselamatan keluarga Q yang ada dikejauhan” ayah ibu Q khususnya Qberharap q akan membahagiakan mereka” Ya Allah limpahkan lah segala kebaikan kepada ayah dan ibu Q… di sana.
Tak terasa air mata ini menetes sangat deras dan selalu terbayang wajah ayah dan ibu Q…
Ayah…ibu… aq ingin pulang…
“vira kamu tidak apa” tanya pengurus kepada Q ?....
“vira… viraa… kamu ditunggu ustadzah yuki ditempat pemanggilan sekaran… kaget… penasaran itu yang Q rasa… ada apa yach….?
“vira, kamu yang namanya vira, vira siap-siaplah habis ini keluargamu mau menjemput kamu dan sekarang bereskan semua barang-barang kamu, jangan buat keluargamu menunggu…! Semakin penesaran..
Emang ada apa ustadzah ??? ”tanyaQ” ndak tau vir, mending kamu ke kamar dan bereskan semua barang-barangmu…..!
Setelah lama menunggu ahirnya ku lihat dari ujung pintu ternyata paman Q dari tuban yang menggambil Q dan q segerahkan bertanya pada paman….”engg ada apa malam-malam kok pulang…. Ada apa paman ?”
“vira sudalah nanti kamu juga tahu sendiri tenanglah….! Aku pun mencoba untuk tenang. Setelah sampai di Bandara aku merasa melihat bayangan sesosok orang yang sangat aku rindukan…
How… ada apa dengan Q……? seharusnya aku senang karena bisa pulang sebelum waktu liburan tapi mengapa air mata ini selalu menetes dan serasa tak bisa terbendung……
“paman tak ada apa-apa kan? “Tanya Q”
“vir tenanglah ! “jawab paman dengan begitu santainya” dan itupun menguatkan pikiran Q bahwa ndak ada sesuatu yang tejadi….
“Alhamdulillahnahirnya sampai juga di kampung halaman “ujar Q”
“stop…stop…stop… paman emang ada acara di rumah, mengapa begithu banyak orang,,, Paman  mau ngasih vira suprice yach…??
Tampak jelas pintu rumah berwarna coklat tua dan diujung kamarku liat sesosok orang yang terbaring disana… “siapa itu paman”…?? Secara lemas…. Siapa paman ? ….paman terdiam….. setiap jengkal kaki melangkah … rasa gusar…. Penesaran…. Semuanya campur aduk menjadi satu.. dan yang ku lihat ternyata semakin jelas…. Yach dia adalah “ibu…” tanpa berfikir panjang aku berlari bertatih-tatih ingin segera memeluk jasad ibu.. ibu.. ibu.. mengapa secepat ini Allah mengambilmu ibu….
Ramadhan ini adalah ramadhan yang sangat bersejarah, saat yang aku impikan untuk mendaptkan malam lailatul qodar bukan impian yang Q peroleh bahkan melainkan Q harus merelakan orang yang sangat ku cintai untuk pergi selama-lamanya…….. semoga ini adalah yang terbaik dan semua pasti ada hikmahnya.
Para pencari dan penuntut cita-cita…
Telah berhasil meraih apa yang dicita-citakan para kekasih telah menemukan kekasih yang dicintainya. Tinggal aku, terombang-ambing kebingungan, diterpa tapal batas antara sampai dan belum aku berharp terus merapat dan belum aku berharap terus merapat dengan dekat kepada Allah dengan perantara perkara yang menjauhkan diriku darinya. Ini salah satu keadaan yang mustahil ya robb… berilah aku seteguk minuman darimu…. Yang dapat melenyapkan kebinggungan dan lentera petunjuk yang benar wahai dzat yang mengobati penyakit, wahai dzat yang menyembunyikan lika… wahai dzat yang menyelamatkanQ…dari berbagai musibah dan bahaya…
Semalam suntukmata terjag
Adalah kesia-siaan belaka
Jika bukan karnanya
Derai tangis air mata
Yang ­­­­­­­­­ bukan  karnanya
Jua kesia-siaan tak bermakna
ربنا تقبل منا انك انت السمع العلىم

0 komentar:

Posting Komentar