Kalimat salam termasuk
bagian dari zikir, karena di dalamnya terdapat nama Allah. Maka tidak
dibolehkan ia mengucapkannya kepada orang yang sedang buang air, begitu juga
tidak dibolehkan ia untuk menjawabnya.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
'Anhuma, ada seseorang lewat, sementara Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam -saat itu- sedang buang air kecil, lalu ia mengucapkan salam, maka
beliau tidak menjawab salamnya." (HR. Muslim)
Dan dari al-Muhajir
bin Qunfudz, ia pernah datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam
yang saat itu beliau sedang buang air kecil. Lalu ia mengucapkan salam
kepadanya. Beliau tidak menjawabnya sehingga beliau berwudhu. Lalu Nabi
menyampaikan alasannya, beliau bersabda: Sesungguhnya aku tidak suka menyebut
nama Allah 'Azza wa Jalla kecuali dalam keadaan suci." HR.
Abu Dawud, dan Dishahihkan Ibnu Hajar dalam Nataij al-Afkar dan Al-Albani dalam
Shahih Abi Dawud).
Imam Al-Nawawi rahimahullah
berkata, Para sahabat kami berkata: Dimakruhkan mengucapkan salam kepadanya
(yakni: orang yang sedang buang hajat), jika tetap mengucapkan salam maka tidak
wajib dijawab berdasarkan hadits ibnu Umar dan al-Muhajir." (Al-Azkar: 27)
Di dalam al-Mausu'ah
al-Fiqhiyyah disebutkan, "Malikiyah, Syafi'iyah, Hanabilah berpendapat
makruhnya mengucapkan salam kepada orang yang sedang buang air besar, begitu
juga Hanafiyah memakruhkannya. Ibnu Abidin berkata, "Maksudnya meliputi
kencing." Beliau berkata, "Zahirnya (larangan) adalah haram."
Disebutkan secara ringkas. Wallahu A'lam.
0 komentar:
Posting Komentar