Pages

Rabu, 06 Maret 2013

Dzikir Pada Allah Setiap Saat

عَن عَائِشَةَ رَضِي اللهُ عنها قالَتْ : كان رسولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليه وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللهَ عَلَى كُلِّ اَحْيَانِهِ. رواه مسلم وعَلَّقَهُ    البُخَاري
Diriwayatkan dari Aisyah R.A.H., beliau berkata bahwa Rosulullah dzikir (ingat) pada Allah setiap saat . H.R. Imam Muslim dan Imam Bukhori menganggap ini adalah hadits mu’allaq.
Makna Hadits
    Dzikir itu bisa dilakukan pada setiap saat dan tempat, seperti dzikir di dalam hati, lisan, dzikirnya orang dalam keadaan suci, hadats, junub, berdiri, duduk, tidur miring, berjalan, naik (kendaraan), dan sebagainya.
Diperbolehkan berdzikir dengan mengucapkan tasbih ( سُبْحَانَ اللهِ ), tahmid (الحَمْدُ لِلَه), tahlil (لَاالهَ اِلَّااللهُ), takbir (اللهُ اَكْبَر), shalawat pada Nabi Muhammad, berdo’a dan lain sebagainya, begitu juga dzikir dengan hati dan lisan.
Analisis lafadz
·         : عَلَى كُلِّ اَحْيَانِِهAdalah jama’ dari lafadz  حِيْنٌ yang bermakna masa atau waktu.
Fiqih Hadits
   Dari pemahaman hadits diatas bisa disimpulkan bahwa segala perkara yang membatalkan wudhu itu tidak mencegah sesorang untuk dzikir (ingat) pada Allah.

0 komentar:

Posting Komentar